Gejala Penyakit HIV/AIDS
Dilihat: 7 kaliVirus HIV (Human Immunodeficiency Virus) hingga kini belum bisa diobati, penderitanya hanya diberikan obat-obat anti-retroviral atau ARV. Orang yang berisiko terkena HIV adalah jika sering melakukan seks tanpa pengaman dengan lebih dari satu pasangan atau menggunakan obat-obat terlarang dengan suntikan. Berikut ini adalah Gejala Penyakit HIV/AIDS
Gejala Penyakit HIV/AIDS
Hiv telah dikenal sebagai virus penyebab AIDS. Ketika masuk ke daam tubuh langsung menyerang sistem kekebalan tubuh., yaitu limfosit T4 yang kemudian mengadakan ikatan dengan CD-4 reseptor yang terdapat pada permukaan limfosit. Virus ini bersifat irreversible atau tidak dapat kembali dan berlangsung seumur hidup, karena virus ini setelah berkembang biak pada inangnya akan mengandung bahan genetik virus.
Ketika HIV sudah pada masa inkubasi, kekebalan tubuh mulai mengalami penurunan. Gejala-gejala fisik mulai kelihatan, seperti demam, berkeringat pada malam hari, badan cepat lesu, nafsu makan menurun, badan kurus, mudah terserang flu, diare, bercak-bercak putih, dan timbul penyakit paru-paru. Gejala ini tidak akan sembuh bahkan akan sampai kronis sejalan dengan semakin berkurangnya sistem keekebalan tubuh.
Ketika masa inkubasi hampir habis dan penderita siap untuk terjangkit AIDS, maka gejala AIDS akan mulai tampak seperti pembengkakan getah bening, tumor kulit (Kaposi’s sacroma, bercak-bercak merah kebiru-biruan pada kulit, atau kanker kulit), infeksi paru-paru, jamur di rongga mulut, dan lain-lain. Segala penyakit yang menyerang segera berkembang di dalam tubuh karena tidak ada perlawanan dari tubuh atau tidak membentuk antibodi untuk menangkal penyakit-penyakit itu.
Pada saat inilah penderita sangat berpotensi untuk menularkan HIV/AIDS pada orang lain. Ketika sistem kekebalan tubuh tidak ada lagi, penderita tidak akan bertahan hidup. Sampai kini belum ada obat yang mujarab untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS ini.
Kelompok Beresiko Tinggi Tertular HIV/AIDS
Aa beberapa kelompo yang beresiko tinggi tertular HIV/AIDS, yaitu jenis homoseksual (sekelompok orang yang menyukai hubungan seksual sesama jenis), heteroseksual (kebiasaan berganti-ganti pasangan sangat beresiko tertulat HIV/AIDS), biseksual, dan pecandu narkoba.
Infeksi Penyakit HIV/AIDS juga telah dikaitkan dengan usia menopause yang lebih dini, yaitu sekitar 47-48 tahun bagi perempuan yang terinfeksi HIV dibandingkan dengan perempuan yang tidak terinfeksi sekitar usia 49-51 tahun.